SensorAktif adalah sebuah sensor yang dimnaa membutuhkan sebuah sumber daya eksternal untuk pengoprasiannya, siat fisik dari Sensor Aktif ini bervariasi. Sehubung dengan efek eksternal yang diberikannya, Sensor Aktif ini disebut juga degan nama sensor pembangkit Otomatis ( Self Generating Sensors ). Sensor Analog dan Sensor Digital
Tensimeteraneroid. Nama aneroid dari jenis tensimeter ini berasal dari bahasa latin yang berarti tanpa cairan. Alat ini berguna untuk menyeimbangkan tekanan darah karena ada udara yang tersimpan di dalam tekanan kapsul metal tipis. Sayangnya, model tensimeter ini jarang digunakan di Indonesia sendiri.
SensorPasif Sensor pasif adalah jenis sensor yang membutuhkan sumber daya listrik eksternal untuk dapat beroperasi. Nama lain dari sensor aktif ini juga sering disebut Self Generating Sensor (Sensor Pembangkit Sendiri). Macam macam Sensor
. Pilihan Ganda Komposisi foto Digital1. Alat yang sangat berguna terutama pada pemotretan yang berhadapan langsung dengan arah datangnya cahaya. a. Tudung lensa b. Background c. Filter d. tripod e. Softbox2. Bentuk menyerupai corong, biasanya digunakan pada pemotretan studio/indooradalah a. Payung reflektor b. Holder c. Snoot d. Strobo e. Softbox 3. Nama lain dari alat sensor adalah a. Flash b. Reflektor c. Kabel sinkro d. Slave unit e. Blitz 4. Salah satu filter yang berfungsi mengurangi kontras adalah a. Filter natural density b. Filter ultraviolet c. Filter cross d. Filter soft e. Filter light reflektor yang berwarna perak berguna untuk a. Menghasilkan cahaya yang lebih kuat b. Menghasilkan cahaya yang hangat c. Menghasilkan cahaya soft d. Menghasilkan cahaya cross e. Menghasilkan cahaya latar 6. Alat bantu pencahayaan yang bentuk hampir sama seperti flash tetapi lebih besar dan cahaya yang dihasilkan juga besar disebut a. Snoot b. Light stand c. Strobo d. Slave unit e. Tripod 7. Alat yang dapat digunakan sebagai reflektor saat pemotretan dibawah ini, kecuali a. Kain warna hitam b. Kain warna putih c. Kertas mengkilap d. Styrofoam e. Kain warna perak 8. Alat yg berfungsi untuk menghilangkan cahaya yg tidak diinginkan kedalam lensa adalah release lensa 9. Yang termasuk jenis utama mode kamera adalah…. a. Manual b. Shutter c. Speed d. Aperture e. Depth 10. Kekurangan kamera pocet adalah ,kecuali…. a. Lamanya waktu delay merekam gambar b. Keterbatasan penggubnaan untuk mengolah objek format pengambilan gambar dengan ukuran kecil dan ringan sehingga mudah dibawa d. Keterbatasan aksesoris pendukung e. Fungsi yang sederhana dan monoton
- Apa yang dimaksud dengan Sensor, Klasifikasi dan Jenis-Jenis Sensor....? sensor merupakan komponen penting yang umum dijumpai dalam berbagai peralatan embedded modern yang nampaknya semakin mengepung kehidupan manusia. Disadari atau tidak kita sebenarnya hampir setiap hari pasti berhubungan dengan komponen ini. sensor telah dibuat dengan ukuran sangat kecil dengan orde nanometer. Ukuran yang sangat kecil ini sangat memudahkan permakaian dan menghemat energi. Berikut adalah penjelasan tentang pengertian sensor, Klasifikasi dan jenis-jenis sensor. Definisi Sensor Menurut D Sharon, dkk 1982, sensor adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mendeteksi gejala-gejala atau sinyal-sinyal yang berasal dari perubahan suatu energi seperti energi listrik, energi fisika, energi kimia, energi biologi, energi mekanik dan sebagainya. Sensor adalah jenis transduser yang digunakan untuk mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor biasanya dikategorikan melalui pengukur dan memegang peranan penting dalam pengendalian proses pabrikasi modern. Sensor memberikan ekivalen mata, pendengaran, hidung lidah dan menjadi otak mikroprosesor dari sistem otomatisasi industri. Menurut Petruzella, 2001. Sensor adalah alat untuk mendeteksi / mengukur sesuatu, yang digunakan untuk mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Dalam lingkungan sistem pengendali dan robotika, sensor memberikan kesamaan yang menyerupai mata, pendengaran, hidung, lidah yang kemudian akan diolah oleh kontroler sebagai otaknya Secara umum sensor didefenisikan sebagai alat yang mampu menangkap fenomena fisika atau kimia kemudian mengubahnya menjadi sinyal elektrik baik arus listrik ataupun tegangan. Fenomena fisik yang mampu menstimulus sensor untuk menghasilkan sinyal elektrik meliputi temperatur, tekanan, gaya, medan magnet cahaya, pergerakan dan sebagainya Klasifikasi Sensor 1. Sensor mekanis adalah sensor yang mendeteksi perubahan gerak mekanis, seperti perpindahan atau pergeseran atau posisi, gerak lurus dan melingkar, tekanan, aliran, level dsb. Contoh strain Gauge,Bourdon tube/ mengukur tekanan, Load Cell/mengukur Gaya, Potensiometer/mengukur sudut Sensor optik atau cahaya adalah sensor yang mendeteksi cahaya dari sumber cahaya, pantulan cahaya ataupun bias cahaya yang mengernai benda atau ruangan. Contoh; photo cell, photo transistor, multiplier, photodiode, pyrometer optic, Sensor suhu adalah alat yang digunakan untuk merubah besaran panas menjadi besaran listrik yang dapat dengan mudah dianalisis besarnya. Karakteristik sensor suhu ditentukan dari sejauh mana sensor tersebut memiliki kemampuan yang baik dalam mendeteksi setiap perubahan suhu yang ingin Sensor kimia Chemical sensor Sensor ini didesign dan digunakan untuk menganalissa keadaan ataupun adanya kadar suatu zat kimia .Sensor ini termasuk non-essensial bukan sensor dasar. Menurut klasifikasi sensor secara umum, maka sensor film kitosan yang digunakan ada penelitian ini tergolong kedalam jenis sensor kimia. Jenis-jenis Sensor 1. Sensor proximity merupakan sensor atau saklar yang dapat mendeteksi adanya target jenis logam dengan tanpa adanya kontak fisik. Biasanya sensor ini tediri dari alat elektronis solid state yang terbungkus rapat untuk melindungi dari pengaruh getaran, cairan, kimiawi, dan korosif yang Sensor Magnet atau disebut juga relai buluh, adalah alat yang akan terpengaruh medan magnet dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran. Seperti layaknya saklar dua kondisi on/off yang digerakkan oleh adanya medan magnet di Sensor cahaya terdiri dari 3 kategori. Fotovoltaic atau sel solar adalah alat sensor sinar yang mengubah energi sinar langsung menjadi energi listrik, dengan adanya penyinaran cahaya akan menyebabkan pergerakan elektron dan menghasilkan tegangan. Demikian pula dengan Fotokonduktif fotoresistif yang akan memberikan perubahan tahanan resistansi pada sel-selnya, semakin tinggi intensitas cahaya yang terima, maka akan semakin kecil pula nilai tahanannya. Sedangkan Fotolistrik adalah sensor yang berprinsip kerja berdasarkan pantulan karena perubahan posisi/jarak suatu sumber sinar inframerah atau laser ataupun target pemantulnya, yang terdiri dari pasangan sumber cahaya dan Sensor ultrasonik bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara, dimana sensor ini menghasilkan gelombang suara yang kemudian menangkapnya kembali dengan perbedaan waktu sebagai dasar Sensor tekanan sensor ini memiliki transduser yang mengukur ketegangan kawat, dimana mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Dasar penginderaannya pada perubahan tahanan pengantar transduser yang berubah akibat perubahan panjang dan luas Sensor Kecepatan RPM Proses penginderaan sensor kecepatan merupakan proses kebalikan dari suatu motor, dimana suatu poros/object yang berputar pada suatu generator akan menghasilkan suatu tegangan yang sebandingdengan kecepatan putaran objek. Kecepatan putar sering pula diukur dengan menggunakan sensor yang mengindera pulsa magnetis induksi yang timbul saat medan magnetis Sensor Penyandi Encoder digunakan untuk mengubah gerakan linear atau putaran menjadi sinyal digital, dimana sensor putaran memonitor gerakan putar dari suatu Sensor Suhu Terdapat 4 jenis utamasensor suhu yang umum digunakan, yaitu thermocouple T/C, Resistance temperature detector RTD, termistor dan IC sensor. Thermocouple pada intinya terdiri dari sepasang transduser panas dan dingin yang disambungkan dan dilebur bersama, dimana terdapat perbedaan yang timbul antara sambungan tersebut dengan sambungan referensi yang berfungsi sebagai pembanding. Resistance Temperature Detector RTD memiliki prinsip dasar pada tahanan listrik dari logam yang bervariasi sebanding dengan suhu. Referensi
Sensor dan aktuator merupakan dua buah istilah yang sangat sering didengar oleh orang yang belajar tentang engineering. Akan tetapi mungkin untuk sebagian orang yang masih awal belajar tentang engineering masih agak asing dengan istilah ini. Berikut adalah penjelasannya SensorSensor merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur suatu parameter tertentu misalkan suhu, tekanan, ketinggian, kelembaban, dan lain lain. Prinsipnya adalah sensor ini merubah energi fisik seperti suhu misalnya menjadi besaran listrik yang mampu dibaca oleh mikrokontroler. Misalnya pada sensor ultrasonic, ketika sensor mendeteksi adanya benda di depan maka sensor akan mengeluarkan output 5 Volt. Kemudian output 5 volt ini akan dibaca dan diterjemahkan oleh mikrokontroler dan layar menampilkan adanya benda di tidak ada benda maka sensor ultrasonic tidak akan mengeluarkan output atau 0 merupakan suatu alat yang digunakan sebagai penggerak atau pengontrol suatu mekanisme tertentu. Mekanisme yang dimaksud bisa berupa suatu sistem kendali atau sistem otomasi di dari aktuator ini seperti Motor DC dan AC, Pneumatik, Hidrolik, Relay dan lain lain. Kenapa semua peralatan di atas disebut sebagai aktuator ? karena digunakan sebagai penggerak atau pengontrol sistem kendali atau otomasi di Penggunaan Sensor dan Aktuator di IndustriUntuk lebih jelasnya berikut adalah contoh penggunaan-nya pada sistem otomasi industri Terlihat pada gambar bawah Aktuator yang digunakan adalah konveyor dan pneumatikSensor yang digunakan adalah sensor semacam ini biasanya digunakan pada proses pengemasan ketika sensor mendeteksi adanya benda maka konveyor akan berhenti pneumatik akan mendorong kebawah untuk memasang tutup botol minumal tsbSetelah tutup botol minumal terpasang maka konveyor akan kembali berputar ini akan terjadi secara berulang dan terus Sensor dan AktuatorAktuator merubah energi listrik menjadi bentuk energi mekanis seperti putaran motor, dorongan pada pneumatik dan lain lainSensor merubah energi fisik menjadi besaran listrik yang mampu diterjemahkan menjadi angka oleh mikrokontroler. Misalnya pada sensor suhu lm35, setiap sensor mengukur suhu 1°C maka akan mengeluarkan output 10mV DC. Atau contoh lainnya adalah pada sensor PIR, dimana ketika sensor mendeteksi adanya benda di depan maka sensor akan mengeluarkan output 5 Volt DC. Output 5 Volt ini akan diterjemahkan oleh mikrokontroler bahwa terdapat benda di depan menghasilkan gelombang listrik, sementara itu aktuator menghasilkan gerakan mekanis atau energi dihubungkan di port input, sedangkan aktuator dihubungkan di port output
Sensor adalah sesuatu yang digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan lingkungan fisik atau kimia. Variabel keluaran dari sensor yang diubah menjadi besaran listrik disebut dalam jenisnya dibagi menjadi beberapa jenis. berikut adalah jenis jenis sensor 1. Sensor cahaya Sensor cahaya terdiri dari 3 kategori. Fotovoltaic atau sel solar adalah alat sensor sinar yang mengubah energi sinar langsung menjadi energi listrik, dengan adanya penyinaran cahaya akan menyebabkan pergerakan elektron dan menghasilkan tegangan. Demikian pula dengan Fotokonduktif fotoresistif yang akan memberikan perubahan tahanan resistansi pada selselnya, semakin tinggi intensitas cahaya yang terima, maka akan semakin kecil pula nilai tahanannya. Sedangkan Fotolistrik adalah sensor yang berprinsip kerja berdasarkan pantulan karena perubahan posisi/jarak suatu sumber sinar inframerah atau laser ataupun target pemantulnya, yang terdiri dari pasangan sumber cahaya dan penerima. 2. Sensor Tekanan Sensor tekanan - sensor ini memiliki transduser yang mengukur ketegangan kawat, dimana mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Dasar penginderaannya pada perubahan tahanan pengantar transduser yang berubah akibat perubahan panjang dan luas penampangnya. 3. Sensor Magnet Sensor Magnet atau disebut juga relai buluh, adalah alat yang akan terpengaruh medan magnet dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran. Seperti layaknya saklar dua kondisi on/off yang digerakkan oleh adanya medan magnet di sekitarnya. Biasanya sensor ini dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan bebas dari debu, kelembapan, asap ataupun uap. 4. Sensor Suhu Terdapat 4 jenis utama sensor suhu yang umum digunakan, yaitu thermocouple T/C- lihat gambar resistance temperature detector RTD, termistor dan IC pada intinya terdiri dari sepasang transduser panas dan dingin yang disambungkan dan dilebur bersama, dimana terdapat perbedaan yang timbul antara sambungan tersebut dengan sambungan referensi yang berfungsi sebagai Temperature Detector RTD memiliki prinsip dasar pada tahanan listrik dari logam yang bervariasi sebanding dengan suhu. Kesebandingan variasi ini adalah presisi dengan tingkat konsisten/kestabilan yang tinggi pada pendeteksian tahanan. Platina adalah bahan yang sering digunakan karena memiliki tahanan suhu, kelinearan, stabilitas dan reproduksibilitas. Termistor adalah resistor yang peka terhadap panas yang biasanya mempunyai koefisien suhu negatif, karena saat suhu meningkat maka tahanan menurun atau sebaliknya. Jenis ini sangat peka dengan perubahan tahan 5% per C sehingga mampu mendeteksi perubahan suhu yang kecil. Sedangkan IC Sensor adalah sensor suhu dengan rangkaian terpadu yang menggunakan chipsilikon untuk kelemahan penginderanya. Mempunyai konfigurasi output tegangan dan arus yang sangat linear. 5. Sensor Suara Sensor suara adalah sebuah alat yang mampu mengubah gelombang Sinusioda suara menjadi gelombang sinus energi listrik Alternating Sinusioda Electric Current. Sensor suara berkerja berdasarkan besar/kecilnya kekuatan gelombang suara yang mengenai membran sensor yang menyebabkan bergeraknya membran sensor yang juga terdapat sebuah kumparan kecil di balik membran tadi naik & turun. Oleh karena kumparan tersebut sebenarnya adalah ibarat sebuah pisau berlubang-lubang, maka pada saat ia bergerak naik-turun, ia juga telah membuat gelombng magnet yang mengalir melewatinya terpotong-potong. Kecepatan gerak kumparan menentukan kuat-lemahnya gelombang listrik yang dihasilkannya. 6. Sensor Inframerah Sistem sensor infra merah pada dasarnya menggunakan infra merah sebagai media untuk komunikasi data antara receiver dan transmitter. Sistem akan bekerja jika sinar infra merah yang dipancarkan terhalang oleh suatu benda yang mengakibatkan sinar infra merah tersebut tidak dapat terdeteksi oleh penerima. Keuntungan atau manfaat dari sistem ini dalam penerapannya antara lain sebagai pengendali jarak jauh, alarm keamanan, otomatisasi pada sistem. Pemancar pada sistem ini tediri atas sebuah LED infra merah yang dilengkapi dengan rangkaian yang mampu membangkitkan data untuk dikirimkan melalui sinar infra merah, sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapat foto transistor, fotodioda, atau inframerah modul yang berfungsi untuk menerima sinar inframerah yang dikirimkan oleh pemancar. sensor inframerah sudah banyak diterapkan pada alat alat canggih dan sudah banyak sekali manfaatnya untuk memudahkan pekerjaan manusia. salah satu contoh alat yang mengguanakan sensor inframerah adalah infrared thermometer. sebalm kta mengetahui fungsinya. mari kita bahas terlebih dahulu pengertiannya Infrared Thermometer Infrared Thermometer disebut juga Thermometer laser adalah sebuah alat ukur suhu yang dapat mengukur temperatur\ atau suhu tanpa bersentuhan dengan obyek yang akan diukur suhunya. Infrared Thermometer mengukur suhu menggunakan radiasi kotak hitam biasanya inframerah yang dipancarkan objek. Kadang disebut termometer laser jika menggunakan laser untuk membantu pekerjaan pengukuran, atau termometer tanpa sentuhan untuk menggambarkan kemampuan alat mengukur suhu dari jarak jauh. Dengan mengetahui jumlah energi inframerah yang dipancarkan oleh objek dan emisi nya, Temperatur objek dapat dibedakan. Desain utama dari Infrared Thermometer yakni lensa pemfokus energi inframerah pada detektor, yang mengubah energi menjadi sinyal elektrik yang bisa ditunjukkan dalam unit temperatur setelah disesuaikan dengan variasi temperatur lingkungan. Konfigurasi fasilitas pengukur suhu ini bekerja dari jarak jauh tanpa menyentuh objek. Dengan demikian, Infrared Thermometer berguna mengukur suhu pada keadaan dimana thermocouple atau sensor tipe lainnya tidak dapat digunakan atau tidak menghasilkan suhu yang akurat untuk beberapa keperluan. Infrared Thermometer ini cara penggunaannya hanya diarahkan ke media atau benda yang akan diukur suhunya, maka alat ini akan membaca suhu media tersebut. Alat ini biasanya dan sangat berguna dalam pengukuran dapur tinggi/furnace dalam industri peleburan atau suhu permukaan yang tidak memungkinkan untuk di sentuh, dan juga dalam pemakaian umum lainnya, seperti Mengukur suhu benda yang bergerak, contoh Conveyor, Mesin, dll. Mengukur suhu benda berbahaya, seperti tegangan tinggi, jarak yang tinggi dan sulit dijangkau, dll. Suhu yang terlalu tinggi dan sulit untuk didekati ataupun disentuh, misalnya Furnace, thermocouple, dll. Mendeteksi awan untuk sistem operasi teleskop jarak jauh. Memeriksa peralatan mekanika atau kotak sakering listrik atau saluran hotspot. Memeriksa suhu pemanas atau oven, untuk tujuan kontrol dan kalibrasi. Mendeteksi titik api/menunjukkan diagnosa pada produksi papan rangkaian listrik. Memeriksa titik api bagi pemadam kebakaran. Mendeteksi suhu tubuh makhluk hidup, seperti manusia, hewan, dll. Selain itu,Infrared Thermometer juga banyak memiliki keunggulan. Dan keunggulan – keunggulan thermometer ini dijelaskan melalui beberapa point utama, yakni Mudah dibawa Karena Infrared Thermometer padat, ringan dan mudah untuk dimasukkan ke dalam sarung ketika tidak digunakan, inspeksi harian inspeksi pabrik dan pekerjaan dapat dilaksanakan Pengukuran Akurasi Akurasi Infrared Thermometer biasanya kurang dari 1 derajat. Kinerja ini terutama penting untuk melakukan pemeliharaan preventif, seperti kondisi produksi yang buruk serta merusak peralatan atau downtime pemantauan akan menghasilkan acara khusus. Dengan Infrared Thermometer, Anda dapat dengan cepat mendeteksi perubahan kecil pada suhu operasi, waktu perkecambahan mereka dapat untuk memecahkan masalah, mengurangi biaya yang disebabkan oleh kegagalan peralatan dan jangkauan pemeliharaan. Penggunaan Keselamatan Keamanan adalah dengan menggunakan termometer infra merah adalah salah satu manfaat yang paling penting. Infrared Thermometer dengan penampakan laser, mudah untuk mengidentifikasi daerah sasaran, dapat dengan aman membaca atau tidak bisa mencapai sulit untuk mengakses objek target dan memungkinkan instrumen untuk membaca suhu suhu target dalam jangkauan, sehingga secara efektif menghindari pengukuran staf pekerjaan risiko. Real-waktu Pengukuran Infrared Thermometer dapat dengan cepat memberikan pengukuran suhu dengan membaca thermocouple pada titik sambungan dari kebocoran dalam waktu, dengan Infrared Thermometer dapat membaca hampir semua titik sambungan suhu tersebut.
Sensor adalah bagian integral dari kehidupan modern. Prihal ini misalnya ketika kita membaca artikel di komputer, kemungkinan besar kita menggunakan mouse, yang berisi sensor optik. Ketika kita menggunakan smartphone, kita menggunakan sensor sentuh setiap kali kita menyentuh layar. Sensor adalah perangkat yang mengukur input fisik dari lingkungannya dan mengubahnya menjadi data yang dapat diinterpretasikan oleh manusia atau mesin. Sebagian besar sensor bersifat elektronik data diubah menjadi data elektronik, tetapi beberapa lebih sederhana, seperti termometer kaca, yang menyajikan data visual. Orang menggunakan sensor untuk mengukur suhu, mengukur jarak, mendeteksi asap, mengatur tekanan dan berbagai kegunaan lainnya. Selain penggunaan tersebut, sensor juga merupakan salah satu komponen penting dalam penginderaan jauh. Dalam definisi terluas, sensor adalah perangkat, modul, mesin, atau subsistem yang tujuannya adalah untuk mendeteksi peristiwa atau perubahan di lingkungannya dan mengirim informasi ke elektronik lain, sering kali prosesor komputer. Sensor selalu digunakan dengan elektronik lainnya. Sensor digunakan dalam objek sehari-hari seperti tombol lift sentuh-sensitif sensor sentuhan dan lampu yang redup atau mencerahkan dengan menyentuh dasar, selain aplikasi yang tak terhitung banyaknya yang kebanyakan orang tidak pernah sadar. Dengan kemajuan mikromesin dan platform mikrokontroler yang mudah digunakan, penggunaan sensor telah berkembang melampaui bidang tradisional pengukuran suhu, tekanan atau aliran, misalnya menjadi sensor MARG. Selain itu, sensor analog seperti potensiometer dan resistor pengindraan masih banyak digunakan. Aplikasi termasuk manufaktur dan mesin, pesawat terbang dan ruang angkasa, mobil, obat-obatan, robotika dan banyak aspek lain dari kehidupan kita sehari-hari. Ada berbagai macam sensor lainnya, yang mengukur sifat kimia & fisik material. Beberapa contoh termasuk sensor optik untuk pengukuran indeks bias, sensor getaran untuk pengukuran viskositas fluida dan sensor elektro-kimia untuk memantau pH cairan. Pengertian Sensor Sensor adalah alat yang mengukur kuantitas fisik dan mengubahnya menjadi sinyal’ yang dapat dibaca oleh pengamat atau oleh instrumen. Sebagai contoh, termometer air raksa mengubah suhu terukur menjadi ekspansi dan kontraksi cairan yang dapat dibaca pada tabung gelas yang dikalibrasi. Kamera video dan kamera digital memiliki sensor gambar. Dalam kaitannya dengan penginderaan jauh, sensor merupakan alat yang digunakan untuk merekam objek pada pengindraan jauh. Sensor memiliki kepekaan yang berbeda terhadap bagian spektrum elektromagnetik. Kemampuan sensor untuk merekam gambaran objek terkecil dinamakan resolusi spasial. Resolusi spasial adalah petunjuk bagi kualitas suatu sensor yang digunakan. Semakin kecil objek yang bisa terekam, semakin baik kualitas sensornya. Pengertian Sensor Menurut Para Ahli Adapun definisi sensor menurut para ahli, antara lain Collins Dictionary, Sensor adalah instrumen yang bereaksi terhadap kondisi atau tayangan fisik tertentu seperti panas atau cahaya, dan yang digunakan untuk memberikan informasi. Merriam-Webster, Sensor adalah perangkat yang merespons rangsangan fisik seperti panas, cahaya, suara, tekanan, magnet, atau gerakan tertentu dan mentransmisikan impuls yang dihasilkan seperti untuk pengukuran atau pengoperasian kontrol. What Atlas, Sensor adalah perangkat yang mendeteksi dan merespons beberapa jenis input dari lingkungan fisik. Input spesifik dapat berupa cahaya, panas, gerakan, kelembaban, tekanan, atau salah satu dari sejumlah besar fenomena lingkungan lainnya. Keluaran umumnya berupa sinyal yang dikonversi ke tampilan yang dapat dibaca manusia di lokasi sensor atau ditransmisikan secara elektronik melalui jaringan untuk dibaca atau diproses lebih lanjut. Karakteristik Sensor Secara umum, karakteristik dari sensor, diantaranya yaitu Kepekaan Ini didefinisikan sebagai perubahan dalam respons keluaran dibagi dengan perubahan dalam respons input. Sensor yang sangat sensitif menunjukkan fluktuasi output yang lebih besar sebagai hasil dari fluktuasi input. Linearitas Ini mewakili hubungan antara variasi input dan variasi output. Pada sensor dengan output linear, setiap perubahan input pada level apa pun dalam rentang akan menghasilkan perubahan output yang sama. Jarak Ini adalah perbedaan antara output terkecil dan terbesar yang dapat disediakan sensor, atau perbedaan antara input terkecil dan terbesar yang dapat dioperasikan dengan benar. Waktu merespon Ini adalah waktu yang dikeluarkan suatu persentase keluaran perubahan total. Ini juga didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan untuk mengamati perubahan output sebagai akibat dari perubahan input misalnya, waktu respons termometer merkuri biasa dan waktu respons termometer digital. Frekuensi respon Frekuensi respon adalah rentang i hingga input tetap relatif tinggi. Semakin besar rentang respons frekuensi, semakin baik kemampuan sistem untuk merespons berbagai input. Keandalan Ini adalah rasio antara berapa kali sistem beroperasi dengan benar dan berapa kali dicoba. Untuk operasi yang baik secara terus menerus, perlu untuk memilih sensor yang dapat diandalkan yang tahan lama sambil mempertimbangkan biaya serta persyaratan lainnya. Ketepatan Ini menunjukkan seberapa dekat output sensor dengan nilai yang diharapkan. Untuk input yang diberikan, nilai output yang diharapkan terkait dengan seberapa dekat nilai output sensor dengan nilai ini. Jenis Sensor Ada beberapa klasifikasi sensor. Beberapa sangat sederhana dan beberapa sangat kompleks. Berikut ini macam-macam sensor ditinjau dari segi klasifikasinya Aktif dan pasif Istilah sensor aktif dan pasif ini biasanya banyak digunakan dalam kaitannya dengan penginderaan jauh. Sensor aktif memiliki sumber cahaya atau iluminasi sendiri. Secara khusus, sensor aktif secara aktif mengirimkan pulsa dan mengukur hamburan balik yang dipantulkan kembali ke sensor. Tapi sensor pasif mengukur sinar matahari yang dipantulkan dari matahari. Saat matahari bersinar, sensor pasif mengukur energi ini. Matahari menyediakan sumber energi untuk manfaat penginderaan jauh. Energi matahari dipantulkan, seperti untuk panjang gelombang yang terlihat, atau diserap dan kemudian dipancarkan kembali, seperti untuk panjang gelombang inframerah termal. Contoh penginderaan jauh yang tersistem inilah mengukur energi yang tersedia secara alami inilah yang disebut sensor pasif. Sensor pasif hanya dapat digunakan untuk mendeteksi energi ketika energi yang tersedia secara alami tersedia. Untuk semua energi yang dipantulkan, ini hanya dapat terjadi selama waktu ketika matahari menerangi Bumi. Tidak ada energi pantulan yang tersedia dari matahari di malam hari. Energi yang dipancarkan secara alami seperti inframerah termal dapat dideteksi siang atau malam hari, selama jumlah energinya cukup besar untuk dicatat. Sensor aktif, di sisi lain, menyediakan sumber energi sendiri untuk penerangan. Sensor memancarkan radiasi yang diarahkan ke target untuk diselidiki. Radiasi yang dipantulkan dari target tersebut terdeteksi dan diukur oleh sensor. Keuntungan untuk sensor aktif termasuk kemampuan untuk mendapatkan pengukuran kapan saja, terlepas dari waktu hari atau musim. Sensor aktif dapat digunakan untuk memeriksa panjang gelombang yang tidak cukup disediakan oleh matahari, seperti gelombang mikro, atau untuk lebih mengontrol cara sasaran diterangi. Namun, sistem aktif membutuhkan pembangkitan energi dalam jumlah yang cukup besar untuk menerangi target secara memadai. Beberapa contoh sensor aktif adalah laser fluorosensor dan sintetis aperture radar SAR. Analog dan Digital Sensor Analog menghasilkan keluaran analog yaitu sinyal keluaran terus menerus sehubungan dengan kuantitas yang diukur. Sedangkan, Sensor Digital bekerja dengan data diskrit atau digital. Data dalam sensor digital, yang digunakan untuk konversi dan transmisi, bersifat digital. Berdasarkan cara deteksi Sensor yang diklasifikasikan berdasarkan cara deteksi yang digunakan dalam sensor. Beberapa alat deteksi adalah Listrik, Biologis, Kimia, Radioaktif dan lain-lain. Berdasarkan fenomena konversi Sensor yang diklasifikasikan berdasarkan pada fenomena konversi yaitu terdiri input dan output. Beberapa fenomena konversi yang umum adalah Fotoelektrik, Termoelektrik, Elektrokimia, Elektromagnetik, Termooptik, dan lain-lain. Berikut ini beragam jenis sensor dengan penggunaan yang berbeda-beda, antara lain Sensor Bayangan dan Gambar Sensor dan detektor bayangan dan gambar adalah perangkat elektronik yang mendeteksi keberadaan objek atau warna dalam bidang pandangnya dan mengubah informasi ini menjadi gambar visual untuk ditampilkan. Sensor Suhu Sensor Suhu adalah perangkat elektronik yang mendeteksi parameter termal dan memberikan sinyal ke input perangkat kontrol dan layar. Sensor suhu biasanya bergantung pada RTD atau termistor untuk mengukur suhu dan mengubahnya menjadi tegangan output. Sensor Radiasi Sensor Radiasi adalah perangkat elektronik yang merasakan keberadaan partikel alfa, beta, atau gamma dan memberikan sinyal ke penghitung dan perangkat layar. Sensor Jarak Sensor Jarak adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan benda-benda terdekat melalui cara yang tidak berhubungan. Sensor proximity dapat mendeteksi keberadaan objek yang biasanya dalam jarak hingga beberapa millimeter. Sensor Tekanan Sensor adalah perangkat elektro-mekanis yang mendeteksi gaya per satuan luas dalam gas atau cairan dan memberikan sinyal ke input kontrol dan perangkat tampilan. Sensor tekanan biasanya menggunakan diafragma dan jembatan pengukur regangan untuk mendeteksi dan mengukur gaya yang diberikan terhadap area unit. Sensor Posisi Sensor Posisi adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk merasakan posisi katup, pintu, throttle, dan lain-lain, dan memasok sinyal ke input perangkat kontrol atau layar. Sensor posisi digunakan di mana pun informasi posisi diperlukan dalam berbagai aplikasi kontrol. Sensor Fotoelektrik Sensor fotoelektrik adalah perangkat listrik yang mendeteksi benda yang lewat dalam bidang pendeteksiannya, meskipun mereka juga mampu mendeteksi warna, kebersihan, dan lokasi jika diperlukan. Sensor ini mengandalkan pengukuran perubahan cahaya yang dipancarkannya menggunakan emitor dan penerima. Sensor Partikel Sensor Partikel adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk mendeteksi debu dan partikel udara lainnya dan memasok sinyal ke input perangkat kontrol atau layar. Sensor Gerak Sensor Gerak adalah perangkat elektronik yang dapat merasakan gerakan atau penghentian bagian, orang, dan lain-lain. Dan memasok sinyal ke input perangkat kontrol atau layar. Manfaat Sensor Sensor memiliki manfaat yang sangat beragam pada berbagai bidang, antara lain Otomotif Manfaat sensor dalam bidang otomotif, diantaranya yaitu Kontrol pengereman dan traksi Sensor Sistem Pengereman Antilock ABS terhubung ke roda, mengukur kecepatan roda dan tekanan pengereman dan terus mengirimkannya ke kontrol ABS. Ketika pengemudi menggunakan rem mendadak, sistem ABS, dengan tekanan putus dan data kecepatan yang diterima dari sensor, lepaskan tekanan pengereman untuk menghindari penyaradan roda. Menghindari Tabrakan Sensor jarak di bagian depan, belakang, dan samping kendaraan memperingatkan pengemudi tentang kemungkinan Inframerah, bantuan Video, teknologi Ultrasonik membantu pengemudi saat memarkir kendaraan mereka. Kenyamanan dan Kenyamanan Ada banyak sensor yang memberikan input dan peringatan kepada pengemudi tentang Kecepatan Kendaraan, Kecepatan Mesin, Level Bahan Bakar, Tekanan Ban, Pintu / Dek, bola lampu untuk kenyamanan dan kemudahan berkendara. Manufaktur Manfaat sensor dalam bidang manufaktur, diantaranya yaitu Pemeliharaan prediktif mesin, peralatan perakitan menggunakan data yang dikumpulkan dari sensor di mesin. Pemanfaatan Mesin secara optimal dengan terus memantau kinerja dan secara efektif menggabungkan kembali operasi dengan data yang dikumpulkan dari sensor. Menyempurnakan sistem Kualitas dan meningkatkan standar kualitas menggunakan data yang dikumpulkan dari sensor. Pemberitahuan desain dan peringatan jika terjadi penurunan kualitas dan standar proses. Penerbangan Aviasi Sensor yang digunakan dalam industri penerbangan mengukur data selama navigasi pesawat, memantau berbagai sistem, mengontrol fungsi instrumen. Data-data ini digunakan operasi penerbangan yang tidak efisien, meningkatkan kinerja pesawat dan perbaikan desain. Beberapa sensor dalam instrumentasi adalah takometer, pengukur untuk mengukur tekanan mesin dan kuantitas oli & bahan bakar, Altimeter, meter kecepatan udara, dan lain-lain. Sensor membantu mengukur pengujian kondisi tanah, getaran, dan faktor lingkungan serta memberikan input yang berguna kepada pilot untuk mengelola operasi umum dan kondisi darurat. Medis & Perawatan Kesehatan Sinyal yang dihasilkan oleh Sensor pada peralatan medis, instrumen bedah dan perangkat digunakan untuk diagnosis, perawatan dan fungsi kontrol oleh Dokter. Beberapa aplikasi sensor dalam bidang medis dan perawatan kesehatan, meliputi Pemantauan tekanan darah diri. Pemantauan glukosa berkelanjutan oleh Individu. Pengukuran otomatis tanda-tanda vital pasien dan mengirimkannya ke dokter pasien. Deteksi otomatis pengunjung yang menyebarkan penyakit kepada pasien di rumah sakit. Robotika di Ruang Operasi. Marinir Sensor dalam kapal mengukur tingkat tangki bahan bakar, tingkat muatan cair, tekanan / suhu tangki. Pitch, roll, speed, dan momen kapal lainnya juga diukur dan dipantau dengan bantuan sensor. Ada banyak sensor di Mesin, yang mengukur atribut khas dari parameter pembakaran internal. Itulah tadi artikel yang bisa kami berikan pembahasan secara padat berkenaan dengan pengertian sensor menurut para ahli, karakteristik, jenis, dan manfaatnya dalam berbagai bidang. Semoga bisa memberikan uraian yang mendalam.
nama lain dari alat sensor adalah