MasyarakatDieng juga dikenal sebagai masyarakat yang ramah dan santun. Mereka ini hidup berdampingan dengan alam. Sebagian besar masyarakat Dieng memang menggantungkan hidup dengan alam sebagai petani. Sementara Purwaceng yang pernah sedikit saya bahas adalah tanaman yang cukup langka karena hanya bisa hidup di tempat dengan ketinggian 2.
Hinggasaat ini Candi Arjuna masih digunakan sebagai tempat peribadatan bagi masyarakat Dieng. Bahkan di kompleks Candi Arjuna juga diadakan upacara potong rambut anak-anak gimbal yang dipercaya
Salahsatu yang unik di Dieng adalah fenomena "salju" atau embun es yang kerap kali terjadi setiap tahunnya. Namun ternyata kemunculan embun es itu bak dua sisi mata uang bagi masyarakat Dieng. Di satu sisi, kemunculannya bisa menjadi daya tarik wisatawan, namun di sisi lain bisa menjadi musibah bagi para petani.,Berita,Jateng,DIY,Objek Wisata Dieng,Dataran Tinggi Dieng,Banjarnegara
Jumat 23 April 2010. 20:00 Kumpul di Plaza Semanggi (Dunkin Donut) 21:00 Berangkat ke Sawarna. Sabtu, 24 April 2010. 03:00 Sampai di Sawarna langsung istirahat. 04:30 Bangun, sholat subuh, ngopi-ngeteh. 05.00 Ke Lagoon Pari untuk melihat Sunrise. 08:00 Sarapan Di Tanjung Layar. 12.00.-13.00 Makan siang di Penginapan.
Saatdi Pyongyang, ketika pagi-pagi kami bersiap kluar, banyak bertemu warga lokal yang bersiap pergi kerja dan sekolah. Pakaiannya rapi, walopun terlihat oldies. Tapi ada satu yang menjadi pertanyaan, 5 hari di Korut, aku hanya SEKALI melihat wanita pakai celana panjang, itupun dalam seragam militer.
Baiksifat, kepribadian maupun cara bicara. Hampirlah boleh dikatakan Naufal Itmami telah berubah 99,99%. Dulu aku berbicara sekenanya, njewah. Tak pernah pandang bulu. Entah orang itu sudah tua atau masih muda. Tetap bahasaku "lo" dan "gue". Sekarang aku kudu berpikir terlebih dahulu siapa orang yang aku ajak bicara.
. 1. Kram karena panas Kejang otot ini terjadi karena tubuh kehilangan cairan dan elektrolit dalam jumlah yang besar akibat dari produksi keringat berlebih. Biasanya seseorang akan mengalami kram panas apabila melakukan aktivitas fisik yang berat dan dalam kondisi cuaca yang panas. 2. Dehidrasi berat Kita semua akrab dengan dehidrasi, tetapi apabila Anda memaksakan lari pakai jaket hal ini tentunya akan memicu tubuh kehilangan cairan yang lebih banyak. Gejala yang paling umum ketika seseorang mengalami dehidrasi berat, antara lain pusing, kelelahan, dan bahkan disorientasi mental seperti kelinglungan. 3. Heat exhaustion Heat exhaustion terjadi akibat seseorang menyepelekan gejala kram panas, sehingga tubuh yang terpapar panas selama berjam-jam kehilangan banyak cairan akibat keringat berlebih. Jika Anda mengalami kondisi ini, umumnya akan timbul gejala berupa tubuh kelelahan, pusing, lemas, tekanan darah rendah, bahkan sampai pingsan. 4. Heat stroke Heat stroke merupakan suatu keadaan yang terjadi akibat paparan panas dalam waktu yang sangat lama, yang mana seseorang tidak dapat mengeluarkan keringat yang cukup untuk menurunkan suhu tubuhnya. Jika tidak segera mendapat pengobatan, heat stroke bisa menyebabkan kerusakan yang permanen, bahkan kematian. Seseorang yang mengalami heat stroke akan menunjukkan gejala, seperti pandangan mulai berkunang-kunang, wajah pucat, tangan dingin, hingga tak sadarkan diri. Selain itu, darah juga akan mengental saat tubuh kekurangan cairan, sehingga aliran darah ke seluruh tubuh menjadi terganggu, termasuk ke jantung hingga otak. Agar aman, apa saja yang harus dipersiapkan sebelum olahraga lari? Selain itu, agar olahraga kardio ini aman untuk Anda lakukan, terdapat beberapa tips aman sebelum lari seperti berikut ini. Gunakanlah pakaian olahraga yang nyaman, misalnya tidak pakai pakaian yang berbahan tebal. Lebih baik gunakan pakaian yang tipis dan tidak menyerap keringat. Intinya, pakailah pakaian yang memudahkan penguapan keringat saat berlari. Jangan lari saat tengah hari bolong, sebaiknya Anda lari saat pagi hari saat udara masih dalam temperatur rendah. Selain itu, udara pagi juga masih segar sehingga membuat Anda lebih bersemangat ketika berolahraga. Sangat penting bagi Anda untuk memperhatikan asupan cairan ketika berolahraga. Oleh sebab itu, jangan lupa untuk minum air putih maupun minuman isotonik olahraga untuk menghindari dehidrasi saat berlari. Gunakan sepatu khusus lari, karena menggunakan sepatu sesuai dengan fungsinya akan membantu menghindarkan dari cedera. Sepatu lari mempunyai bobot yang lebih ringan, sehingga bisa memudahkan pemakainya leluasa bergerak. Biarpun lari pakai jaket memiliki risiko berbahaya, bukan berarti jaket tidak boleh Anda gunakan sama sekali saat berlari. Anda mungkin bisa memakai jaket berbahan sintetis, misalnya jaket parasut, ketika berolahraga di musim hujan. Jaket khusus untuk lari ini bisa membantu Anda menahan air hujan dan terpaan angin. Pilihlah jaket yang memiliki ventilasi udara dan bagian reflektif untuk keamanan Anda selama berlari. Hindari berlari dengan pakaian menyerap air dan keringat, karena hal ini bisa membuat suhu tubuh Anda lebih cepat turun saat musim hujan.
Jaket komunitas memiliki peran penting dalam sebuah kelompok. Komunitas berasal dari bahasa latin communitas yang berarti “kesamaan”, kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti “sama, publik, dibagi oleh semua orang atau banyak.” Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunitas ialah kelompok organisme orang dan sebagainya yang hidup dan saling berinteraksi di dalam daerah tertentu. Sebuah komunitas umumnya terbentuk karena sekumpulan orang yang memiliki minat dan ketertarikan yang sama akan suatu hal. Bisa juga karena letak geografi di suatu wilayah yang memungkinkan untuk masyarakatnya membentuk suatu komunitas untuk bertahan hidup. Ada banyak sekali macam-macam komunitas di negeri ini, seperti komunitas pecinta buku, pecinta hewan, komunitas pesepeda, komunitas seni, komunitas historia, dan masih banyak lagi. Tak jarang komunitas-komunitas itu melakukan pertemuan khusus di tempat tertentu; tempat yang mungkin sudah menjadi basecamp mereka. Entah sekadar reuni diiringi pembahasan isu terhangat atau merencanakan sebuah event besar. Demi melihat banyaknya komunitas-komunitas baru lahir, maka ada baiknya untuk sebuah komunitas memiliki identitas yang jelas, yang menunjukkan bahwa itulah jati dirinya. Seperti membuat jaket organisasi menggunakan sablon khusus dengan menyelipkan logo komunitas tersebut. Produk garmen jaket sekarang ini banyak diminati, selain karena modelnya yang beraneka, ia juga multifungsi. Dapat dikenakan ketika musim panas atauapun musim dingin. Itu sebabnya, kebanyakan komunitas memilih jaket sebagai simbol identitas. 1. Pentingnya Jaket Komunitas Sumber Menurut Stella Ting Toomey identitas merupakan refleksi diri atau cerminan diri yang berasal dari keluarga, gender, budaya, etnis, dan proses sosialisasi. Maka dari itu, Identitas dari komunitas juga harus mendapat sorotan untuk dipedulikan. Dalam hal ini, kamu bisa menggunakan jaket sebagai jati diri komunitas. Jaket dengan desain yang unik dan menggambarkan organisasimu jelas mudah untuk dikenali dan diingat oleh orang. Hal tersebut juga akan memberi manfaat tersendiri bagi keberlangsungan komunitas yang telah didirikan. Karena tak jarang, sebuah komunitas yang hanya ramai di awal dan berhenti di tengah jalan oleh banyak alasan, salah satunya adalah daftar pengurus yang tidak terorgansiir baik dan keberadaan identitas yang lemah. Jika masih ragu, kamu bisa simak beberapa manfaat yang diperoleh dengan adanya jaket komunitas di bawah ini a. Menjadi Simbol Identitas Sebuah kebanggaan tersendiri rasanya ketika kamu berhasil memasuki sebuah komunitas dan mendapatkan jaket sebagai lambang keanggotaan, terlebih ketika sekumpulan komunitas berkumpul untuk melakukan event tertentu. Di sana tentu kamu akan mendapatkan banyak kenalan dari komunitas lain, atau justru bergabung dengan komunitas sama yang berasal dari daerah berbeda. Dengan memakai jaket komunitas, tentu setiap gerakmu dikenali, sebab pada umumnya jaket komunitas didesain secara khusus, sebab setiap warna dan logo memiliki keterikatan dan makna sendiri-sendiri. b. Seragam di acara tertentu Kegiatan selalu mengelilingi lingkup komunitas. Sebuah komunitas ada bukan untuk duduk diam dan pamer saja. seringkali mereka turun tangan demi ikut serta dalam sebuah kegiatan atau turut berpartisipasi di acara-acara sosial. Nah, ketika saat itu tiba, kamu bisa menggunakan jaket komunitas sebagai seragam. Hal ini akan terlihat kompak dan memupuk solidaritas. c. Kenangan masa tua Tidak selamanya kamu akan berperan aktif dalam komunitas, ketika generasi baru datang dan umurmu semakin matang, maka posisimu akan tergantikan. Kamu memang masih menjadi anggota, tetapi sudah dibebaskan dari semua bentuk kegiatan. Boleh saja mengikuti, asal fisikmu mampu mengiringi. Kendati demikian, kamu tidak bisa terus-menerus memaksakan fisik. Nah, di saat itulah kamu bisa membuka almari dan mengambil jaket komunitasmu. Mengenang beberapa tahun lalu ketika kamu masih muda dan berada di garda terdepan. Sambil minum teh di halaman, kamu bisa mengenang lantas tersenyum, bahwa kamu juga pernah, dan jaket itu adalah bukti yang nyata. 2. Jenis-Jenis Jaket Komunitas Sumber Ada banyak jenis jaket yang dapat digunakan sebagai identitas komunitas. Pemilihan jenis jaket juga tergantung pada bidang apa komunitas itu bergerak. a. Jaket Bomber Dikenal juga dengan nama “flight jaket”. Mulanya jaket dengan ritsleting dan saku di depan, manset lengan, dan karet pada kelim bawah jaket ini dikenakan khusus oleh pilot pesawat di era perang dunia. Namun, sekarang ini ada banyak jenis model jaket bomber yang bisa dikenakan masyarakat biasa atau suatu komunitas, pilihan warnanya pun cenderung gelap b. Jaket Varsity Model jaket komunitas ini awalnya sering dipakai oleh pelajar di Amerika. Biasanya dikenakan anak-anak kampus yang melambangkan aktivitas di bidang olahraga. Seiring berkembangnya dunia fashion, jaket berkerah bundar yang memiliki kancing dengan warna lengan berbeda dari warna bada jaket itu kini sudah lebih bervariasi dan dapat dikenakan oleh semua orang agar tampil fashionable. c. Jaket Track Top Ialah jaket sport yang sering digunakan para atlit berlatih, jaket ini identik dengan aktivitas olahraga, kendati demikian jaket training ini juga bisa dipakai untuk aktivitas sehari-hari. Bahkan untuk jaket komunitas sekalipun. d. Hoodie Hoodie berasal dari bahasa inggris “hood” yang berarti tudung. Pada dasarnya hoodie adalah sweater yang memiliki penutup kepala. Cirinya memiliki kedua saku kanan-kiri di bagian perut dan juga memiliki tali unuk menyesuaikan penutup kepala. Ada banyak sekali motif hoodie yang dijual. Sweater bertudung ini sempat menjadi trend, tak heran jika hampir penduduk bumi memilikinya di gantungan almari. e. Jaket Harrington Jaket Harrington merupakan jaket dengan model ukuran sepinggang, berbahan katun , wooly polyester, atau suede yang tidak terlalu tebal. Jaket ini sudah muncul di tahun 1930-an silam. Menjadi outer pria paling klasik dan masih populer hingga kini. f. Jaket Coach Jaket yang memiliki nama lain windbreaker ini banyak dicari oleh kalangan anak-anak muda zaman sekarang. Biasanya memiliki kerah layaknya kemeja di bagian leher. Dengan menggunakan material ringan, jaket ini sebenarnya memiliki fungsi untuk menahan angin dan gerimis. Itu sebabnya, tak jarang komunitas memilih jaket ini sebagai lambang identitas di samping tampilannya yang memang sangat keren. Nah itu tadi berbagai alasan penting membuat jaket komunitas beserta jenis-jenis jaket yang cocok. Pastikan kamu membuatnya di jasa pembuat jaket yang sudah tepercaya dan telah menangani banyak customer. Jangan gampang tergoda akan biaya yang terlampau murah dan tidak masuk akal. Kamu pasti tidak ingin membayar dua kali karena jaketmu gampang rusak, kan? Maka pastikan kamu sudah membaca testimoni dan ulasan. Ingat, identitas komunitasmu tergantung pada siapa kamu memilih jasa pembuatnya Maka dari itu untuk urusan jaket bisa kamu serahkan kepada kami di Green Garment Indonesia. Related posts
Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah sangat cocok dikunjungi bagi para penikmat alam dan bagi yang menyukai suasana dingin. Dataran Tinggi Dieng atau lebih dikenal dengan Dieng Plateu terletak diantara 2 kabupaten, yaitu kabupaten Wonosobo dan kabupaten Banjarnegara. Dataran Tinggi Dieng memiliki ketinggian sekitar 2000 mdpl atau sekitar 6800 kaki. Dengan ketinggian tersebut maka wajib hukumnya memakai baju serba tebal, suasana dingin yang menusuk terlebih di malam hari. Dataran Tinggi Dieng termasuk kawasan vulkanik yang masih aktif, sehingga Anda akan menemui beberapa kawah jika mengunjungi tempat ini. Selain pemandangan indah yang menakjubkan, Dataran Tinggi Dieng juga memiliki event seru yang diadakan setiap satu tahun sekali. Event tersebut yaitu Dieng Culture Festival, event tahunan ini dilaksanakan setiap bulan Agustus. Sesuai dengan namanya, event tersebut merupakan sebuah festival perhelatan budaya yang dikemas dengan gaya modern ditambah acara-acara lain yang menarik. Festival tersebut biasanya diselenggarakan selama 3 hari dengan deretan acara yang tidak bisa dilupakan sehingga menarik banyak wisatawan lokal, nasional, hingga wisatawan mancanegara. Jika Anda penasaran dengan bagaimana festival ini bisa menarik banyak pengunjung, simak baik-baik ulasan berikut ini. Alasan Dieng Culture Festival Diminati Wisatawan Nasional Hingga Mancanegara Jazz di Atas Awan Bagi Anda yang menyukai musik Jazz, berkunjung ke acara Dieng Culture Festival adalah pilihan yang tepat. Pertunjukan jazz di atas awan ini diselenggarakan di alam terbuka. Para penonton biasanya telah disediakan tempat duduk di tangga-tangga dilengkapi dengan anglo atau penghangat khas Dieng yang bisa juga digunakan untuk membakar jagung atau kentang. Untuk artis yang diundang ke acara Jazz atas awan biasanya berbeda-beda setiap tahunnya. Hampir semua artis papan atas pernah menghadiri acara Jazz atas awan ini, mulai dari artis dalam negeri hingga artis luar negeri. Karena acaranya diselenggarakan pada malam hari, maka diharuskan memakai jaket tebal selama menonton konser karena suhunya bisa mencapai 0 derajat celcius. Acara Jazz di atas awan ini mampu memikat wisatawan di berbagai kalangan. Jika Anda berencana mengunjunginya maka jangan heran menemui kemacetan di setiap perjalanan. Pertunjukan Seni Jika Anda mengunjungi acara Dieng Culture Festival, maka Anda akan menemui berbagai pertunjukkan seni yang diselenggarakan di berbagai lokasi. Berbagai macam acara seni yang bisa Anda jumpai diantaranya seperti pertunjukan sendratari, pemutaran film, pagelaran wayang kulit, dan masih banyak lagi pertunjukkan yang dilaksanakan. Berbagai pertunjukkan seni tersebut biasanya dilaksanakan diberbagai tempat di kawasan Dieng diantaranya Kawah Sikidang, Candi Dieng, Telaga Warna, dan di tempat wisata alam lainnya. Acara ini sangat menarik bagi pengunjung pecinta seni atau bagi yang ingin menghilangkan rasa penasaran dengan acara tersebut. Pesta Kembang Api dan Lampion Salah satu acara yang paling ditunggu-tunggu seluruh pengunjung Dieng Culture Festival yaitu pesta kembang api dan lampion. Lampion-lampion dengan jumlah banyak akan diterbangkan mencapai ketinggian 100 hingga 200 meter, dan akhirnya lampion-lampion indah itu akan memenuhi langit Dieng. Meski diterbangkan dalam jumlah tidak sedikit, lampion-lampion tersebut tidak akan membahayakan. Pelepasan lampion-lampion tersebut biasanya dimulai pada pukul malam hingga malam, dilengkapi dengan meriahnya pesta kembang api ditambah dengan iringan musik oleh artis papan atas. Hal ini yang menjadi daya tarik utama pengunjung di seluruh negeri. Sangat menarik bukan? Ruwatan Potong Rambut Gimbal Dieng Selama 3 hari acara Dieng Culture Festival, maka Anda akan menjumpai pucak acaranya yaitu Pemotongan Rambut Gimbal. Pemotongan rambut gimbal merupakan tradisi atau ritual rutin yang dilakukan oleh warga setempat sejak ratusan tahun yang lalu. Sebelum proses pemotongan rambut gimbal dimulai, orang tua biasanya harus mengabulkan permintaan sang anak yang berambut gimbal. Konon katanya, permintaan anak bukan keinginan murni dari sang anak, tetapi keinginan makhluk lain yang mengikuti sang anak. Jika permintaan tersebut tidak dikabulkan, maka sang anak akan menjadi sakit. Setelahnya, anak-anak berambut gimbal akan diarak keliling kampung yang terletak di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut. Kemudian mereka akan dibawa ke kompleks candi untuk mengikuti acara potong rambut gimbal. Pemotongan ini tidak boleh main-main karena termasuk acara sakral bagi warga setempat. Hanya para tetua yang boleh memotong rambut gimbal anak-anak tersebut. Fenomena rambut gimbal ini memang terdengar aneh karena selalu terjadi di daerah Dieng ini dan tradisi pemotonganya sudah dilakukan secara turun temurun. Hal aneh dan unik ini yang menjadikan wisatawan dari berbagai daerah penasaran dan ingin melihatnya. Melihat Keindahan Sunrise di Bukit Sikunir Paket wisata untuk pengunjung Dieng Culture Festival juga dilengkapi dengan acara melihat matahari terbit di dataran tinggi sekitar Dieng. Salah satu tempat terfavorit yaitu Bukit Sikunir, bukit yang memiliki ketinggian 2200 mdpl di atas permukaan laut sehingga tidak memerlukan tenaga ekstra untuk mencapai puncaknya. Para pengunjung akan dibawa kepuncak bukit pada waktu dini hari agar sempat melihat keindahan sunrise yang muncul dari balik pegunungan dan awan di sekitarnya. Karena banyaknya pengunjung yang ingin melihat indahnya matahari pagi, maka harus ekstra hati-hati dalam menjaga barang bawaan agar tetap aman. Terbentuknya Kristal Es di Kawasan Dieng Belakangan ini, akibat suhu yang sangat dingin terlebih di bulan Juli dan Agustus menjadikan embun mengkristal dan terbentuk es. Kristal es yang tersebar di seluruh kawasan Dieng ini menutupi seluruh rumput hingga seluruh benda yang berembun atau berair. Akibat fenomena ini banyak yang menyebut Dieng adalah Eropa-nya Jawa Tengah, karena pemandangannya yang indah seperti ditutupi salju. Fenomena ini juga memengaruhi jumlah pengunjung dari berbagai daerah karena rasa penasaran terhadap fenomena tersebut. Bahkan ada beberapa wisatawan yang menginap hanya untuk melihat kristal es yang muncul setiap pagi. Banyaknya Tempat Wisata dan Spot Foto Selain beberapa pagelaran acara yang diselenggarakan untuk memperingati Dieng Culture Festival, berbagai wisata alam dan spot menarik untuk berfoto menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Dataran Tinggi Dieng. Selain menikmati indahnya festival, pengunjung bisa sekalian menikmati indahnya alam Dieng. Jika Anda akan melakukan perjalanan ke Dataran Tinggi Dieng, Anda akan menemui tulisan Welcome to Dieng. Tulisan ini di bingkai dengan cara yang unik sehingga banyak pengunjung berhenti di tempat tersebut atau hanya sekedar ingin berfoto. Di sekitar tulisan juga banyak toko atau warung yang menawarkan jajanan, jadi Anda bisa beristirahat. Selain tulisan yang indah, Anda juga bisa menikmati keelokan Dieng dari atas Batu Ratapan Angin yang berada di kawasan Dieng. Dari atas batu tersebut, Anda bisa menikmati pemandangan telaga yang ada di bawahnya. Namun, sebelum bisa melihat keindahannya maka Anda harus mendaki beberapa meter untuk mencapai puncak batu. Di sekitar komplek Batu Ratapan Angin, Anda juga bisa mengunjungi Jembatan Merah Putih yang bagus dan menantang. Jembatan ini terletak di sebelah Batu Ratapan Angin sehingga Anda bisa berfoto dengan pemandangan dua telaga yang indah di belakangnya. Jembatan ini merupakan jembatan gantung dan bergoyang, jadi Anda harus berhati-hati ketika berjalan di atasnya. Masih di sekitar Batu Ratapan Angin, Anda bisa melihat teater yang menjelaskan bagaimana Dieng Plateu terbentuk dan sejarahnya. Penjelasan dari teater diantaranya yaitu arti di balik nama Dieng, sejarah terbentuknya Dieng, Dieng yang menjadi cikal bakal berdirinya kerajaan Mataram Kono, dan penjelasan lainnya mengenai Dieng. Di bawah Batu Ratapan Angin, ada destinasi wisata Telaga Warna. Disebut Telaga Warna karena telaga ini berwarna hijau kebiruan, bahkan warnanya bisa berganti menjadi putih. Warna-warna yang terpancar tersebut terjadi karena perubahan kadar belerang yang berada di dasar telaga. Diatas telaga ini, terdapat batang pohon besar yang menjulur ke air dan menjadi tempat spot foto yang indah. Kita pindah ke destinasi wisata lain di sekitar Dieng, salah satunya Kawah Sikidang. Kawah Sikidang sudah terkenal dengan pemandangan batu kapur disekitarnya, jadi persiapkanlah kaca mata hitam untuk melindungi mata Anda. Kawasan ini merupakan kawasan vulkanik sehingga kawah ini masih aktif dan mengeluarkan belerang, persiapkan masker agar tidak pusing akibat mencium bau belerang. Selain kawah, Dieng juga terkenal degan candinya yaitu Candi Arjuna. Candi ini termasuk destinasi wisata yang berbentuk komplek terdiri dari candi-candi kecil. Komplek candi ini terdiri dari Candi Semar, Candi Puntadewa, Candi Srikandi, dan Candi Sembrada. Saat Anda berada di komplek candi, Anda juga akan mendapati pemandangan gunung di sekitarnya. Setelah puas menikmati keindahan festival dan pesona Dieng, Anda bisa menguji adrenalin dengan mendaki Gunung Prau. Gunung ini masih berada di kawasan Dataran Tinggi Dieng dengan ketinggian gunung 2565 mdpl. Dari arah Dieng, akan membutuhkan waktu 2 hingga 3 jam perjalanan untuk sampai di puncaknya. Pemandangan yang didapatkan sangat indah ditambah dengan sunrise yang cantik. Selain menikmati sunrise, di Gunung Prau juga terdapat bunga daisy yang bermekaran indah. Selain itu, Anda juga akan mendapati bukit teletubies yang berupa hamparan hijau lembut dengan gundukan-gundukan indah di sekelilingnya. Sangat indah bukan? Itulah penjelasan yang menjadikan alasan Dieng di kunjungi banyak wisatawan bahkan wisatawan mancanegara. Terutama acara Dieng Culture Festival yang sangat di tunggu-tunggu wisatawan karena kesenian yang disajikan dan keunikannya. Jika Anda benar-benar akan berkunjung ke acara Dieng Culture Festival, usahakan membeli tiket jauh-jauh hari sebelum acara dilaksanakan. Hal ini dikarenakan banyaknya pengunjung sehingga tiket akan cepat habis. Selain itu jangan lupakan jaket tebal, sarung tangan, pelindung kepala, dan kaus kaki, menjadi bawaan penting karena suasananya sangat dingin. Akan ada banyak wisatawan bahkan ribuan yang datang ke acara Dieng Culture Festival sehingga membuat lalu lintas padat merayap. Pastikan Anda bisa mengatasi kepadatan dengan mematuhi peraturan lalu lintas yang ada sehingga Anda akan aman hingga sampai ke tempat tujuan. Demikian penjelasan mengenai Dieng Culture Festival yang semoga bisa menambah pengetahuan bagi Anda dan mengetahui salah satu kekayaan budaya Indonesia. Jika Anda datang ke Dieng jangan lupakan jaket ya, supaya Anda tak kedinginan.
Kompas TV travel jelajah indonesia Rabu, 29 Januari 2020 2308 WIB Salam jelajah. Kali ini, Kamga menelusuri kawasan Dataran tinggi Dieng dan menyesap kehidupan warga Dieng dengan balutan alam yang melindap. Kamga menyadari bahwa alam yang menggerakkan manusia untuk beradaptasi, sehingga melahirkan kebiasaan dan ciri khas warganya. Dataran Tinggi Dieng di Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo, Jawa Tengah, dikenal sebagai kawasan wisata yang menawarkan pemandangan alam yang indah dengan udara berhawa dingin. Kondisi alam Dieng yang berada di ketinggian mdpl, tentu membuat kehidupan masyarakatnya memiliki kehidupan yang berbeda, unik dan khas. Cobalah datang ke Dieng dan menyelami kehidupan sehari-hari masyarakat di perkampungannya. Salah satunya di Desa Jojogan. Kamga pun mampir ke salah satu rumah warga, yang langsung diajak masuk dan duduk di belakang rumah, tepatnya bagian dapur. Ya, warga Dieng biasa menjamu tamunya bukan di ruang tamu, tetapi di depan tungku api dapur. Hawa dingin membuat warga Dieng terbiasa menghangatkan diri di depan tungku api. Bahkan ketika sedang menjamu tamunya. Saking seringnya warga duduk menghangatkan diri di dekat api, membuat kaki warga Dieng memilikiciri khas yang disebut mongen. Mongen adalah kulit kaki membekas menjadi kehitaman yang diakibatkan terlalu sering terkena panas. Karena hal ini pula, kebiasaan nongkrong di depan pawon atau tungku masak disebut juga dengan istilah mongen. Pada sore hari warga kampung ini juga punya kebiasaan kumpul-kumpul dan nongkrong di pinggir jalan. Dalam bahasa setempat dikenal dengan istilah karing. Hal berbeda dari nongkrong warga Dieng ini adalah kostum yang mereka kenakan. Karena udara dingin menusuk, saat nongkrong warga memakai pakaian tebal berupa jaket dan atribut penutup penutup kepala, sarung, syal, kaos tangan dan kaki. Hidup di dataran tinggi dengan suhu dingin, berdampak pula secara alami pada ciri fisik orang Dieng. Perhatikan seksama wajah-wajah orang setempat, pada bagian pipi akan tampak merona kemerahan. Mongen adalah kulit kaki membekas menjadi kehitaman yang diakibatkan terlalu sering terkena panas. Karena hal ini pula, kebiasaan nongkrong di depan pawon atau tungku masak disebut juga dengan istilah mongen. Pada sore hari warga kampung ini juga punya kebiasaan kumpul-kumpul dan nongkrong di pinggir jalan. Dalam bahasa setempat dikenal dengan istilah karing. Hal berbeda dari nongkrong warga Dieng ini adalah kostum yang mereka kenakan. Karena udara dingin menusuk, saat nongkrong warga memakai pakaian tebal berupa jaket dan atribut penutup penutup kepala, sarung, syal, kaos tangan dan kaki. Hidup di dataran tinggi dengan suhu dingin, berdampak pula secara alami pada ciri fisik orang Dieng. Bila diperhatikan seksama wajah-wajah orang setempat, maka pada bagian pipi akan tampak merona kemerahan. Rendahnya kadar oksigen di daerah dataran tinggi menjadi penyebab pembuluh darah manusia menjadi melebar, yang disebut vasodilatasi. Sehingga tubuh menjadi merah. “Di Dieng ini bisa-bisa alat-alat kosmetik ini nggak laku loh. Nggak perlu lagi, ngapain gitu, karena cuacanya sudah bisa membuat kulit menjadi kemerahan. Jadi nggak perlu blush on di sini,” kata Kamga. Di kampung ini juga masih bisa menjumpai sejumlah adat istiadat Jawa yang sudah mulai sulit dijumpai di kehidupan modern. Salah satunya tradisi ngemongi, yaitu sebuah tradisi memperingati hari lahir seorang anak. Uniknya pesta ulang tahun anak ini digelar di depan pintu rumah. Makanan disajikan dalam sebuah tampah dengan menu sepiring nasi putih serta lauk pauk berupa mi goreng dan telor dadar. Meski menu sederhana, anak-anak menyantap bersama-sama dengan antusias dan penuh kebahagiaan. Usai makan, masih ada satu ritual lagi, yaitu berdoa. Proses memanjatkan doa ini, lain dari biasanya, yaitu dengan cara melempar batu ke arah pintu rumah. Sementara bocah yang sedang merayakan ulang tahunnya, berada di dalam rumah. Sumber Kompas TV BERITA LAINNYA
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Jaket kulit awalnya muncul sebagai jaket pilot atau lebih dikenal dengan jaket bomber. Pembuatan jaket penerbangan kulit dimulai selama Perang Dunia I 1914-1918 dengan tujuan untuk menghangatkan tubuh pilot dan awak pesawat saat mereka berada ribuan kaki dari permukaan tanah. Di awal tahun 1915, pilot di Royal Flying Corps yaitu dinas penerbangan di Perancis dan Belgia mulai memakai jaket kulit lengan panjang dan era tren jaket terbang kulit pun dimulainya Perang Dunia II 1939-1945, pilot bisa menerbangkan pesawat di ketinggian kaki dan suhu udara bisa turun di bawah nol derajat Celcius. Maka dimulailah era Shearling Flight Jacket, jaket penerbangan bomber dengan lapisan wool di dalamnya yang menjadi jaket terhangat saat itu. Pada tahun 1950 produksi jaket kulit dimulai karena fashion masyarakat KULIT YANG DIGUNAKAN PADA JAKET KULITkulit sapiJaket kulit sapi memang yang paling berat, tapi paling tangguh paling tangguh. Kelebihan dari kulit sapi adalah memiliki ketahanan abrasi yang baik dan lebih tahan lama. Kelemahan kulit sapi adalah berat dan cenderung kaku. Pada saat yang sama, pakaian kulit sapi adalah yang paling berat, tetapi dari segi daya tahan, kulit sapi sangat keras. Kelebihan dari kulit sapi adalah memiliki ketahanan abrasi yang baik dan lebih tahan lama. Kelemahan dari kulit sapi adalah bahannya yang cenderung kaku dan pengguna lebih memilih pakaian kulit sapi untuk perjalanan dan kegiatan di luar domba Kulit domba lebih halus, lebih lentur dan lebih ringan dari kulit sapi. Inilah mengapa jaket kulit domba lebih ringan dari jaket kulit sapi. Tegasnya, outerwear berbahan daging domba lebih lentur, lebih lembut karena memiliki pori-pori yang kecil, namun tetap kuat dan tahan terbuat dari kulit domba disukai masyarakat karena hangat dan nyaman dipakai. Kulit domba menawarkan keseimbangan gaya, kenyamanan, dan kekuatan yang baik. Jaket Shearling biasanya digunakan dalam desain jaket bomber, blazer kulit, dan tas pendingin kulit. Jaket ini lebih sering digunakan pada acara formal atau di dalam babiPakaian luar yang terbuat dari kulit babi direkomendasikan karena harganya yang relatif murah. Namun kualitasnya tidak setinggi jaket kulit sapi dan kulit babi memiliki struktur yang lebih tipis, lapisan yang elastis dan mengkilap, tetapi daya tahannya rendah. Oleh karena itu, jaket berbahan babi kurang tahan lama dibandingkan jaket berbahan kulit sapi dan domba. Di negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, jaket kulit babi tidak populer dibandingkan dengan negara-negara Eropa. Dari segi harga, jaket pigskin dipilih karena lebih murah. Lihat Lyfe Selengkapnya
masyarakat dieng di kesehariannya sering memakai jaket karena